-->

Home pendidikan Penyandang Disabilitas di Babel Pernah Jadi Petugas Upacara Bendera

Penyandang Disabilitas di Babel Pernah Jadi Petugas Upacara Bendera

- Desember 04, 2018

ilustrasi

KAWAN JULKIFLI MARBUN -- Gaung tuntutan kesetaraan hak dan kewajiban bagi para difabel tampaknya semakin menemukan titik terang.

Mulai dari upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan publik yang komprehensif dan bermutu sampai kesempatan mendapat pekerjaan sesuai keahlian.

Tak heran, dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang ditetapkan

Persatuan Bangsa Bangsa mengusung tema "Memberdayakan dan memastikan inklusivitas juga kesetaraan bagi penyandang cacat”.

Khusus di Bangka Belitung, para difabel pernah mendapatkan kesempatan menjadi petugas upacara dalam rangka memperingati HUT RI ke-73.

Mereka merupakan anak-anak dari sekolah penyandang disabilitas atau SLB Negeri Pangkalpinang dan Sungailiat. (selanjutnya)

Langganan: Posting Komentar (Atom)

H. Julkifli Marbun, MA merupakan tokoh muda Sumatera Utara. Dilahirkann di Pakkat Humbang Hasundutan, pendiri TobaPosCom dan BeritaDekho ini juga sekolah di kota yang terkenal dengan buah salaknya itu.

Dia mengenyam pendidikan selama tujuh tahun di India setelah mondok di Pesantren Al Kautsar Al Akbar yang diasuh oleh Syeikh Buya Ali Akbar Marbun, Rais Syuriah PBNU.

Pernah bekerja disejumlah media nasional dan kini aktif di berbagai organisasi di antaranya sebagai Anggota Dewan Penasihat Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) 2012-2015, Ketua Punguan Muslim Pakkat Sejabodetabek (PMPS) 2014-2016, Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) DPW Sumut, Pendiri Keluarga Besar Al Kautsar Al Akbar dan lain sebagainya.

Dia juga mendirikan Pesantren Siniang (Online) dan meneruskan peran keluarga di Pesatren Lae Toras. Dia juga mencetuskan ide Gerakan Mendirikan Pesantren Saoppu (GMPS), Pesantren Partuangkoan dll.