-->

Calon Panglima TNI Kembali dari Angkatan Laut, Sinyal Kapal Induk Helikopter PT PAL Kembali Dibangun?

- Desember 06, 2022
Ucapan selamat kepada KSAL Laksamana Yudo Margono terlontar dari Menko Polhukam Mahfud MD lewat akun media sosialnya.

Mahfud menilai, Laksaman Yudo Margono cocok dan pantas menjadi pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI baru. Menurut Mahfud, Laksamana Yudo mampu menyikapi setiap gangguan kedaulatan laut di Indonesia.

Selain itu, Mahfud berharap Laksamana Yudo mampu menjadi seorang Panglima TNI yang bisa menegakkan HAM meskipun lahir dari angkatan laut.

"Kemampuan Pak Andika dan Pak Yudo sama, hanya titik tekannya yang berbeda. Misalnya Pak Andika sangat concerned terkait penegakan hukum dan HAM, sedangkan Pak Yudo sangat concerned dalam menjaga kedaulatan dan hak berdaulat atas laut kita,” kata Mahfud, Senin (5/12).


Meski demikian, Mahfud meyakini titik perhatian Jenderal Andika  dalam penegakan hukum dan HAM bisa tetap dilanjutkan oleh Yudo Margono.

Dia mengingatkan, sejak tahun 2022 dalam sidang tahunan Dewan HAM PBB, catatan buruk dan negatif tentang pelanggaran HAM tak disebutkan lagi. Apalagi, pada pertengahan tahun ini Mahfud mengaku menyimak langsung pidato Ketua Dewan HAM PBB.

Dalam pidato itu, kata Mahfud, Dewan HAM PBB memberikan catatan atau merujuk pada 49 negara tentang pelaksanaan kemajuan HAM. Untuk ndonesia tidak lagi masuk dalam daftar tersebut.

Atas dasar itu, dia berharap agar Laksamana Yudo Margono bisa menjaga marwah Indonesia yang kini sudah terlepas dari peringkat pelanggaran HAM dunia.

"Tahun 2019 Indonesia masih disebut atau sedikit dirujuk tapi tahun 2020, 2021, 2022 sudah tidak lagi dirujuk. Panglima TNI, baik Pak Hadi maupun Pak Andika, saat itu sangat paham bagaimana mengatasi isu pelanggaran HAM di Indonesia. Semoga ini bisa tetap kita jaga bersama di bawah kepanglimaan Pak Yudo Margono,” tutupnya.

Advertisement