ilustrasi |
Ada yang bertanya, mengapa caleg Partai Bulan Bintang tak kelihatan "bagi-bagi" sesuatu saat kampanye?
Jawab:
Caleg PBB kebanyakan mengerti hukum dan biasanya akan menghindar untuk melakukannya. Bila yang dimaksud dengan "bagi-bagi" itu adalah money politic maka itu sudah tidak baik.
Tapi, ingatlah saat caleg PBB sudah terpilih biasanya akan memberikan lebih banyak dari rata-rata. Baik untuk negara maupun rakyat.
Salah satu contohnya adalah PBB sebagai partai lebih banyak menghasilkan produk hukum daripada saat PBB tidak berada di parlemen. Perlu diketahui membuat produk rancangan UU membutuhkan biaya tinggi. PBB mampu membuat lebih banyak dengan biaya dan durasi lebih efektif. Parlemen yg lebih efisien akan berdampak positif karena lebih banyak dana yg dapat disalurkan untuk kemakmuran rakyat.
Argumennya baca berita ini:
Quotes:
Yusril lantas menyindir kinerja DPR RI. Menurutnya, para wakil rakyat yang duduk di kursi Senayan sama sekali tidak menghasilkan produk hukum berupa Undang-undang. “Sekarang kami lihat di DPR pusat, pengawasan (terhadap, Red) pemerintah sangat lemah. Setahun ini, DPR cuma buat dua undang-undang. Satu APBN, yang lain tidak tahu undang-undang apa,” terangnya.
Advokat kondang itu juga membandingkan kinerja anggota DPR RI dengan hasil kerjanya selama menjabat sebagai Menteri Kehakiman. “Saya jadi Menteri Kehakiman satu periode bisa menyelesaikan hampir 300-an rancangan undang-undang waktu itu. Sebagian besar yang berlaku sekarang ini adalah undang-undang yang saya bikin dulu. UU KPK, PPAPK, Polisi, TNI, kekuasaan kehakiman, notaris, advokat,” lanjutnya.
Sumber:
https://krjogja.com/…/Yusril_Setahun_Cuma_Buat_Dua_Undang_u…
Semoga bermanfaat
Advertisement